
Bertemu GOL A GONG Duta Baca Indonesia
Siapa yang tidak
kenal GOL A GONG, lelaki dengan nama alsi Heri Hendrayana Harris ini telah
mencuri perhatian dunia dengan karya-karya dan tindak tanduknya dalam dunia
literasi. Novel pertamanya Balada Si Roy merupakan hasil risetnya terhadap
perilaku teman-temannya ketika di bangku sekolah. Tak pelak novel ini berhasil
merebut hati Sebagian besar pembaca sastra. Bagi mereka karya Gong adalah
simbol dari sebuah keadaan nyata yang berhasil dituangkan dengan sedemikian
apik. Selain menulis novel, Gong juga sangat menyukai dunia kata-kata dalam
puisi. Sejak ia menulis, karyanya talah dimuat oleh banyak media massa.
Kedatangan Gong di
kota Purwokerto kali ini adalah untuk mempromosikan buku terbarunya yang
berjudul “I am a Survivor”. Buku yang bercerita tentang bagaimana ia bertahan
dengan segala hal yang menimpanya hingga menjadikan ia sekarang ini. Buku ini
juga merupakan simbol betapa kuat ia menghadapi segala hal yang datang tanpa
mengeluh sedikitpun. Justru dibalik segala kekurangannya ia berhasil menempa
dirinya lebih keras. Ia tetap menjadi penulis dengan berbagai cara, mulai dari
menginap di balai desa, hingga memanfaatkan fasilitas kantor pos. Ia berusaha
menyampaikan setiap hal yang dijumpainya dalam setiap perjalanan melalui
rangkaian kalimat demi kalimat yang merepresentasikan pemikirannya.
Gong bukan sosok
yang mudah menyerah. Ia telah terdidik sejak kecil untuk lebih keras berusaha
dibandingkan yang lainnya. Bukan hanya keadaan fisik yang memaksanya demikian,
namun dorongan orang tua dan keluarga menjadi hal terbaik yang pernah ia
dapatkan. Orang tuanya tidak mengajarkan bagaimana ia harus mengasihani diri,
namun mereka lebih mengajarkan bagaimana ia mampu berkomunikasi dengan orang
lain, dan mendorong dirinya sendiri untuk lebih bersyukur.
Di bidang
literasi, ia adalah duta baca Indonesia. Pada kesempatan ini, ia berbagi
bagaimana caranya menjadi penulis yang baik dan menghasilkan karya yang
berbobot. Berbagai tips dan trik menulis dibongkarnya dengan harapan peserta
akan mampu lebih percaya diri dan menghasilkan karya yang mumpuni.
Di akhir acara,
Gong berpesan agar setiap orang dapat mengembangkan dirinya dalam berliterasi.
Menulis itu hebat, Menghasilkan karya itu luar biasa.