
ADA TAMU KECIL DI PUSTAKA SMANA
Hari ini, Rabu 04 Oktober 2023 Perpustakaan Pustaka Smana kembali
kedatangan adik-adik kecil yang luar biasa. Mereka merupakan siswa-siswi dari
MI Pancurendang yang tengah melaksanakan kegiatan Asesmen Kompetensi Madrasah
Indonesia (AKMI). AKMI sendiri merupakan sebuah penilaian pendidikan yang
diselenggarakan oleh kementrian Agama untuk mengukur kompetensi peserta didik
madrasah. Penilaian tersebut meliputi literasi membaca, literasi numerasi, literasi
sains, dan literasi sosial budaya. AKMI dilaksanakan ole seluruh murid madrasah
di Indonesia yang duduk di kelas 5 MI, 8 MTs, dan 11 MA. Adapun fungsi dari
pelaksanaan AKMI itu sendiri diantaranya untuk mengukur kompetensi peserta
didik dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran, sebagai bahan pemetaan mutu
pendidikan madrasah, dan sebagai bahan dalam Menyusun program maupun intervensi
kebijakan pemerintah dalam peningkatan pendidikan di madrasah.
Setelah pelaksanaan hari pertama AKMI tersebut, murid-murid MI Pancurendang
tersebut menyempatkan diri untuk bertandang ke Perpustakaan Pustaka Smana.
Terlihat mereka sangat antusias untuk melihat berbagai koleksi sembari
mendengarkan beberapa penjelasan dari petugas perpustakaan tentang berbagai hal
yang ada di Pustaka Smana. Kecintaan terhadap perpustakaan memang harus dipupuk
sejak dini, agar kegiatan literasi dapat dicintai sedari kecil. Buku adalah
Gudang ilmu pengetahuan, oleh karena itu menjadikannya teman dalam menjalani
kehidupan adalah hal baik yang tidak akan pernah merugikan siapapun.
Pustaka Smana berusaha sebaik mungkin untuk menjadi sebuah tempat di
mana pemustaka dapat memperoleh berbagai bacaan bermutu dengan suasana yang
nyaman dan menyenangkan. Perpustakaan yang telah dilengkapi dengan berbagai
sarana pendukung seperti layanan computer, layanan disabilitas, layanan
podcast, audiovisual, dan layanan mandiri ini selalu membuka diri untuk menjadi
pusat pembelajaran dan informasi bagi seluruh pemustaka baik dari dalam maupun
luar lingkungan sekolah. Semoga dengan adanya fasilitas yang memadai dapat
menjadikan pemustaka nyaman dan tingkat literasi di Indonesia semakin
meningkat. (PB)